Kamis, 03 Mei 2012


Sistem Ekonomi yang diterapkan di Indonesia
oleh : Nizar Fikkri

Sebelum membahas mengenai sistem perekonomian indonesia, kita harus memahami pengertian dari sistem perekonomian. Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi (Liberalis). Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah (Sosialis). Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem tersebut.

Berikut penjelasan mengenai perbedaan kedua sistem ekonomi tersebut.

1.   Sistem Ekonomi Liberalis
Sistem ekonomi liberalis adalah sistem ekonomi dimana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar. Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaannya dan mereka bebas bersaing. Dilain pihak, pemerintah tidak boleh ikut campur dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah hanya bertugas melindungi, menjaga, dan memberi fasilitas agar setiap individu dapat menjalankan hal dan kebebasannya dengan sebaik-baiknya. Jadi, fungsi pemerintah hanya sebagai pelengkap
Sistem ekonomi Liberalis mempunai karakteristik antara lain :
a.       Menghendaki kebebasan secara mutlak antar individu;
b.      menyepelekan keadilan;
c.       semuanya diserahkan kepada keputusan individu / perusahaan demi memelihara kebebasan (sehingga banyak asosiasi-asosiasi);
d.      menerapkan sistem ekonomi pasar bebas;
e.       kebebasan bersaing antar individu (rasionalitas dan efisiensi);
f.        negara tidak mutlak turut serta dalam investasi namun hanya mengatur agar tidak ada kecurangan dalam persaingan antar investor.

2.   Sistem ekonomi Sosialis
Sistem Ekonomi Sosialis adalah sitem ekonomi dimana pengelolaan ekonominya terdapat campur tangan Pemerintah (peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian). Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat.
Sistem ekonomi sosialis mempunyai karakteristik antara lain :
a.       Menghendaki keadilan dalam arti menjunjung tinggi prinsip kesetaraan antara individu;
b.      Cenderung mengekang (mengabaikan prinsip kebebasan individu);
c.       Penguasaan ekonomi oleh negara secara kolektif (peraturan-peraturan di bidang ekonomi dan investasi diatur oleh negara);
d.      Menerapkan sistem ekonomi yang bersifat etatisme dengan perencanaan (banyak peraturan-peraturan yang diciptakan oleh pemerintah);
e.       Pembangunan dilakukan oleh pemerintah;
f.        Negara turut serta dalam investasi (contohnya : BUMN dan BUMD).