Sistem Ekonomi yang diterapkan di Indonesia
oleh : Nizar Fikkri
Sebelum
membahas mengenai sistem perekonomian indonesia, kita
harus memahami pengertian
dari sistem perekonomian. Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu
negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem
ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur
faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki
semua faktor produksi (Liberalis). Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah (Sosialis). Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem tersebut.
Berikut
penjelasan mengenai perbedaan kedua sistem ekonomi tersebut.
1.
Sistem
Ekonomi Liberalis
Sistem ekonomi liberalis adalah sistem ekonomi dimana
pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar. Sistem ekonomi ini menghendaki
adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap
individu diakui keberadaannya dan mereka bebas bersaing. Dilain pihak,
pemerintah tidak boleh ikut campur dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah hanya
bertugas melindungi, menjaga, dan memberi fasilitas agar setiap individu dapat
menjalankan hal dan kebebasannya dengan sebaik-baiknya. Jadi, fungsi pemerintah
hanya sebagai pelengkap
Sistem ekonomi Liberalis mempunai karakteristik
antara lain :
a. Menghendaki
kebebasan secara mutlak antar individu;
b. menyepelekan
keadilan;
c. semuanya
diserahkan kepada keputusan individu / perusahaan demi memelihara kebebasan
(sehingga banyak asosiasi-asosiasi);
d. menerapkan
sistem ekonomi pasar bebas;
e. kebebasan
bersaing antar individu (rasionalitas dan efisiensi);
f.
negara tidak mutlak turut serta dalam investasi
namun hanya mengatur agar tidak ada kecurangan dalam persaingan antar investor.
2.
Sistem ekonomi
Sosialis
Sistem Ekonomi Sosialis adalah
sitem ekonomi dimana pengelolaan ekonominya terdapat campur tangan Pemerintah (peran pemerintah
sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian). Pemerintah
mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat.
Sistem ekonomi sosialis mempunyai karakteristik
antara lain :
a. Menghendaki
keadilan dalam arti menjunjung tinggi prinsip kesetaraan antara individu;
b. Cenderung
mengekang (mengabaikan prinsip kebebasan individu);
c. Penguasaan
ekonomi oleh negara secara kolektif (peraturan-peraturan di
bidang ekonomi dan investasi diatur oleh negara);
d. Menerapkan
sistem ekonomi yang bersifat etatisme dengan perencanaan (banyak
peraturan-peraturan yang diciptakan oleh pemerintah);
e. Pembangunan
dilakukan oleh pemerintah;
f.
Negara turut serta dalam investasi (contohnya :
BUMN dan BUMD).